Bening Hati
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya, dan telah
menanamkan rasa cinta orang tua kepada anaknya dan cinta anak kepada orang
tuanya, guru kepada peserta didiknya dan peserta didik kepada gurunya.
Sholawat serta salam semoga
tercurahkan kepada baginda Rosulullah Muhammad SAW keluarga dan
sahabat-sahabatnya yang menjadi teladan sepanjang zaman.
Pendidikan adalah usaha sadar yang
mana membuat peserta didik dari tidak paham menjadi paham, tidak mengerti
menjadi mengerti dan berusaha menanamkan kepada peserta didik untuk menghadapi
kehidupan yang akan dihadapinya di masa yang akan datang.
Pendidikan pada masa usia dini
merupakan awal dari penanaman social emosional agama, bahasa, pendidikan
budaya, motorik dan kewirausahaan. Anak usia dini adalah anak pada masa GOLDEN
AGE pada masa ini perkembangan anak berlangsung secara kualitatif dan
kuantitatif, jadi sangatlah tepat pada masa ini diberikan cerita-cerita ataupun
kisah-kisah nabi yang memberikan tauladan kepada kita semua terutama anak-anak.
Semoga dengan diberikanya cerita nabi
ataupun kisah nabi, anak-anak termotivasi untuk mencontoh ataupun meniru, baik
sikap, sifat ataupun perilaku nabi.
Daftar
Isi
HALAMAN JUDUL
PENDAHULUAN
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu di
arahkan pada peletakan dasar-dasar yang tepat bagi perkembangan manusia
seutuhnya yaitu daya cipta, sosial emosional, bahasa, komunikasi dan dasar
agama yang kuat.
Dalam
rangka melaksanakan pendidikan di RA merupakan rangkaian kegiatan dalam proses
pembelajaran yang menuntut anak untuk menanamkan dasar-dasar agama sejak dini,
karena pada masa-masa ini anak akan mudah menerima dan menanamkan apa yang
diterimanya.
Untuk
mencapai tujuan tersebut salah satunya adalah melalui pembiasaan social
emosional dan keagamaan. Hal ini pula dapat mengetahui pencapaian standart
kompetensi anak didik. Dalam hal ini dapat ditempuh melalui cerita-cerita
sahabat nabi ataupun kisah-kisah nabi. Dengan dikenalkan kisah-kisah nabi
diharapkan anak dapat mencontoh atau meniru
sikap, sifat ataupun perilaku nabi perilaku nabi.
|
Bismillahirrohmanirrohiim
Assalamu’alaikum wr wb
Yang terhormat Bapak/ Ibu dewan juri
Yang terhormat Bapak dan Ibu Guru yang hadir pada acara ini
Hadirin sekalian serta teman-temanku yang berbahagia
Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ……
Amin
Pertama-tama marilah kita
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmatnya sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal afiat.
Yang kedua sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada
junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan
kegelapan menuju jalan yang terang yaitu iman dan islam.
Bapak, Ibu serta teman-temanku yang berbahagia .............
Perkenankan saya MUHAMMAD HAIKAL SETIAWAN pada
kesempatan ini, Haikal akan menyampaikan
kisah nabi dengan judul “BENING HATI SANG NABI”
Bapak, Ibu serta teman-temanku
yang berbahagia ………
Dalam hidupnya, Nabi Muhammad
selalu bersifat rendah hati dan pemaaf kepada siapapun, baik orang kaya ataupun
miskin, kawan ataupun lawan. Alkisah, ada seorang nenek tua dari kaum Yahudi
yang sangat membenci Nabi Muhammad SAW. Setiap nabi pergi ke masjid dan
melewati rumahnya, Nabi selalu diludahi dan dilempar dengan kotoran unta. Tetapi
Nabi tidak pernah marah, bahkan Nabi selalu memberikan salam,
Assalamu’alaikum nenek
…………
Tetapi selalu dijawab ,
Enyahlah kau, kata sang nenek sambil mata melotot.
Pada suatu hari nenek itu
sakit dan belum ada orang yang menengoknya. Maka Nabi Muhammad segera menengok
dan membantu semua pekerjaan si nenek. Melihat hal itu, nenek Yahudi menangis
haru. Selama ini tidak ada yang merawatnya. Tapi justru orang yang selama ini
dihinanya dengan penuh kasih saying merawatnya. Sungguh mulia hati orang ini.
Si nenek lalu meminta maaf pada Nabi.
Begitulah salah satu
kemuliaan dan kebeningan hati Nabi Muhammad SAW. Karena itu para sahabat dan
orang-orang yang pernah mengenal beliau begitu menyayanginya. Ketika Nabi
wafat, orang segagah Kholifah Umar juga menangis tersedu-sedu.
Nah Bapak, Ibu serta teman-temanku yang
berbahagia, si nenek tadi akhirnya masuk Islam. Beliau kemudian menjadi seorang
muslimah yang taat. Banyak orang masuk Islam karena melihat Akhlak Nabi
Muhammad yang sangat luar biasa.
Kita bisa meniru apa yang
beliau lakukan kepada orang lain, termasuk musuhnya
Cukup sekian yang dapat Haikal
sampaikan, mohon maaf apabila ada kekurangan.
Ihdinas shirothol Mustaqim,
Wassalamu’alaikum Wr Wb
KESIMPULAN
Nabi Muhammad SAW adalah Manusia yang
sempurna yang di utus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak manusia, untuk
itu kita seharusnya dapat meniru dan meneladani dari perilaku, sikap, dan
sifat-sifat beliau, dalam kehidupan sehar-hari.
PENUTUP
Demikian sepenggal kisah
tentang kesabaran Nabi Muhammad SAW yang dapat kami berikan kepada pembaca dan
pendengar. Semoga menjadi contoh dalam perilaku dan sikap kita dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar