Jumat, 20 Maret 2015

KARYA ILMIAH REMAJA (KIR) TART SINGKONG



KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR)
TART SINGKONG

Disusun oleh:
                        Nama               : Devi Irawati
                        NIS                 : 12.1240
                        Kelas               : 12 TKJ 6

SMK BINA NUSANTARA UNGARAN
KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
                       

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Ilmiah Ini dengan judul Tart Singkong
Dibuat Oleh :
Nama               : Devi Irawati
                        NIS                 : 12.1240
                        Kelas               : 12 TKJ 6
Dan telah di sah kan oleh guru pembimbing dan wali kelas “Agus Sintia Wahyuni S.Kom”



Semarang,  Januari 2015

Pembimbing                                                              Wali Kelas


Rondiyah, S.Pd                                                    Agus Sintia Wahyuni, S.Kom



LEMBAR PENGUJIAN

Karya Ilmiah ini dengan judul
 “Tart Singkong” telah diijinkan dihadapan dewan penguji ujian praktek Bahasa Indonesia pada :

Hari                    : Rabu
Tanggal              : 28 Januari 2015




Semarang, 28 Januari 2015

Penguji 1                                                                        Penguji 2                                                                                      


Dian Qumarullah, S.Pd                                                   Rondiyah, S.Pd





ABSTRAK



Irawati,Devi.2015.Tart Singkong.SMK Bina Nusantara Ungaran.
            Singkong Manihot esculenta sudah dikenal di seluruh dunia termasuk Indonesia. Daging umbinya berwarna kekuning-kuningan atau putih. Singkong memiliki banyak kandungan gizi. Umbinya  mengandung banyak karbohidrat, sedangkan daunnya banyak mengandung protein dan zat besi. Bagian dari kulit singkong (bukan kulit ari) sering kali disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong, padahal kulit singkong ini juga masih memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
 Untuk itu kami berinisaitif untuk membuat Karya Ilmiah Remaja yang berjudul “Tart Singkong ”
Karya Ilmiah Remaja ini kami  buat untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Pelajaran Bahasa Indonesia.
            Karya Ilmiah Remaja ini membahas tentang cara pembuatan Tart Singkong yang lezat, bergizi, dan ekonomis.
Tujuan penulisan karya ilmiah remaja ini adalah untuk memanfaatkan singkong yang biasanya hanya di buat tape, kripik, emping . Kini singkong akan di olah menjadi tart singkong yang lezat.
            Metode yang diguanakan adalah dengan mencari sumber informasi melalui internet dan melakukan eksperimen langsung.






KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Tart Singkong”
Di dalam penyusunan Karya Ilmiah Remaja ini penulis mendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, yang melalui mereka Allah telah mempermudah dan memperlancar penyelesaiannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah member bantuan dan dukungannya kepada:
1.      Drs. Sugiono Kepala Sekolah SMK Bina Nusantara Ungaran
2.      M. Sujoko S.pd Wakil Kepala Sekolah bagian operasional SMK Bina Nusantara Ungaran
3.      Sudjarwadi, Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan SMK Bina Nusantara Ungaran
4.      Rondiah S.pd selaku guru pembimbing yang dengan sabar memberikan arahan, bimbingan serta motivasi sampai terselesaikan Karya ilmiah Remaja ini.
5.      Pelajar se-Kabupaten Semarang.
6.      Siswa-Siswi SMK Bina Nusantara Ungaran yang telah memberikan semangat.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dalam harapan yang sempurna. Semoga Karya Ilmiah Remaja ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis

Devi Irawati

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………….……………………………………….i
LEMBAR PENGESAHAN……........…………………….……………………….ii
LEMBAR PENGUJIAN…………………........……….…………………………iii
ABSTRAK……...……………………………………….…………………………iv
KATA PENGANTAR……....………………..…………………………………....v
DAFTAR ISI………………....…………….……………………………………..vi
BAB I PENDAHULUAN
        1.1.Latar Belakang………………………………………………....….…….….1
        1.2.Permasalahan………………………………………………........………….3
        1.3.Tujuan…………………….……………………..……………...…………..3
        1.4.manfaat Penelitian…………………...…….………….…………............…3
        1.5 Kesimpulan dan Saran………………………………….………....………...3
BAB II TELAAH PUSTAKA
2.1.Tart…………………………………………………..…….....……………...4
2.2 Singkong…………………................………………....…........……………4
BAB III METODE PENULISAN
        3.1.Pengumpulan Data………………………………….....….....……...………5
        3.1.1.Metode Observasi…………………………………...…..……...…………5
        3.1.2.Metode Dokumentasi………………………………...………....…………5
        3.1.3.Pengolahan Data……………………………………...…....………………5
        3.1.4.Analisis Sistesis……………………………………............……....………6
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Cara Pembuatan Tart Singkong…………………………….….........………7
4.1.1 Bahan……………………...…………………………….….........…………7
4.1.2 Cara Membuat Tart Singkong………………..……….….…...........………7
4.1.3 Alat……………………….………………………………….................….7
4.2 Manfaat Tart Singkong…………………………………….…….......………7
4.3 Tanggapan Masyarakat Terhadap Tart Singkong…….......................………8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan………………………………....................……………......……9
   5.2 Saran………………………………………....……...........…...…….........….9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN












BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Kue tart adalah panganan yang dibuat dari berbagai macam bahan. Fungsinya sebagai makanan ringan, jadi bukan merupakan makanan utama. Rasanya manis juga asin. Memasaknya pun dilakukan dengan aneka cara. Ada dengan kukusan, dipanggang bahkan digoreng.

Dilihat dari kadar air yang terkandung di dalamnya, kue bisa dibedakan menjadi kue kering dan kue basah. Kue basah biasanya berbentuk makanan tradisional. Bisa ditemukan sebagai jajanan pasar. Teksturnya lembut dan berasa empuk. Kudapan ini tidak bisa bertahan lama. Biasanya jika dibuat pada pagi hari maka pada malam harinya sudah terasa basi. Tetapi ada juga yang masih bertahan satu hari berikutnya.
Kebanyakan panganan basah terbuat dari tepung. Bisa tepung beras, tepung terigu atau tepung tapioka. Cara memasaknya bisa dengan cara dikukus, direbus atau digoreng. Contohnya getuk, cireng, dadar gulung. Rasa manis plus asin pun tersedia.
Berikut contoh kudapan basah yang berasa manis. Bugis, lapis, moho, pukis, bika ambon. Dari jenis panganan berasa asin, misalnya risoles, pastel,nkroket, serabi bumbu oncom, dll.
Berbeda dengan kue kering. Banyak jenis ini yang bisa bertahan lama, bahkam diatas satu bulan lamanya. Jenis panganan kering ini sering menjadi makanan khas pada momen tertentu. Misalnya saja saat lebaran. Hampir di tiap rumah akan tersedia panganan berjenis nastar, semprit,lidah kucing. Biasanya dibuat sendiri atau membelinya di toko-toko kue.
Adapun kue kering berasa manis adalah kue satu, semprong, kremes, akar kelapa, koya. Kue kering berasa asin adalah opak asin, telur gabus, kue keju,lanting, getas.


1.1.1 Panganan sebagai oleh-oleh
Kalau kita berkunjung di kota-kota tertentu di Indonesia maka biasanya kita akan menemukan makanan khas yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh. Sebut misalnya bakpia pathok berasal dari Yogyakarta, lapis legis dari Surabaya, brem dari Madiun, pempek dari Palembang, keripik pisang berbalut coklat dari Lampung dan lain sebagainya.
1.1.2    Kue dengan pengaruh asing
Ada banyak panganan Indonesia yang terkena pengaruh makanan asing. Pengaruh dari Eropa bisa kita lihat dari lapis, legit, risoles dan pastel. Pengaruh Belanda dan Portugis terdapat pada panekuk. Pastri, tart terpengaruh makanan Inggris. Begitu juga klappertaart merupakan kue khas Manado yang terpengaruh cita rasa Belanda.
1.1.3   Kue mancanegara yang populer di Indonesia
Dorayaki adalah panganan tradisional Jepang yang berbentuk bundar. Terdiri dari dua bagian yang direkatkan oleh selai kacang merah di tengahnya. Jenis panganan ini ikut dipopulerkan dalam film  kartun Doraemon. Ada juga mochi. Terbuat dar beras ketan yang ditumbuk. Bentuknya bulat. Isi aslinya dalah pasta kacang merah. Tetapi di Indonesia kue inidibuat dengan isi kaang tanah yang ditumbuk kasar.
           Sedangkan Singkong adalah Ketela pohon , atau yang lebih dikenal dengan Singkong atau ubi
 kayu, merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
Singkong Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam aminJenis singkong Manihot esculenta pertama kali dikenal di Amerika Selatan kemudian dikembangkan pada masa pra-sejarah di Brasil dan Paraguay. Bentuk-bentuk modern dari spesies yang telah dibudidayakan dapat ditemukan bertumbuh liar di Brasil selatan. Meskipun spesies Manihot yang liar ada banyak, semua varitas M. esculenta dapat dibudidayakan.
Produksi singkong dunia diperkirakan mencapai 184 juta ton pada tahun 2002. Sebagian besar produksi dihasilkan di Afrika 99,1 juta ton dan 33,2 juta ton di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia.
Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1810, setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16 ke Nusantara dari Brasil.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana cara membuat tart singkong?
1.2.2. Apa saja manfaat singkong bagi kesehatan?
1.2.3. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap tart singkong?

1.3 Tujuan
Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1.3.1               Meningkatkan kualitas siswa dalam melakukan penelitian.
1.3.2               Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman.
1.3.3      Memenuhi tugas Bahasa Indonesia semester gasal.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi diri sendiri :
1.Terampil membuat karya ilmiah.
2.Dapat dijadikan sebagai ajang menggali potensi diri.

1.4.2 Bagi sekolah :
1.Dapat dijadikan bahan bacaan di perpustakaan sekolah.
2.Karya ilmiah dapat dijadikan kegiatan ekstrakurikuler.

1.4.3 Bagi orang lain :
1.Dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.
2.Dapat diterapkan oleh pembaca dalam kehidupan sehari – hari.

























BAB II
TELAAH PUSTAKA

              Dalam bab ini saya akan membahas tentang telaah pustaka yang akan menjadi landasan dalam Karya Ilmiah Remaja  ini, yang meliputi: Tart Singkong.
2.1  Tart
                      Tart atau kue adalah panganan yang dibuat dari berbagai macam bahan. Fungsinya sebagai makanan ringan, jadi bukan merupakan makanan utama. Rasanya manis juga asin. Memasaknya pun dilakukan dengan aneka cara. Ada dengan kukusan, dipanggang bahkan digoreng.

2.2  Singkong

                 Singkong Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.












BAB III
METODE PENULISAN

3.1 Pengumpulan data
               
                Pengumpulan data pada penulisan karya ilmiah ini dilakukan melalui beberapa cara. Pengumpulan data ini di maksudkan untuk memperoleh data-data yang akurat, releven, dan realibel. Untuk memperoleh data yang di maksud maka menggunakan teknik-reknik yang prosedur pengumpulan data, serta alat-alat yang diandalkan. Untuk memperoleh data yang akurat maka metode pengumpulan data menggunakan metode obsrvasi, metode dokumen, metode pengolahandata dan analisis sintesis.

3.1.1 Metode Observasi

                Observasi ialah metode pengumpulan data sistematismelalui pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena yang teliti. Menurut Sugiono (2003) “Observasi merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai biologis dan psikologis”.

                Penulis menggunakan metode ini yaitu mengamati beberapa sekolah yang berada di wilayah kecamatan ungaran kabupaten semarang. Observasi dilakukan ketika alumi tamatan tersebut tidak sibuk.

3.1.2 Tekhnik Dokumentasi
               
                Dalam karya ilmiah remaja ini, Penulis menggunakan dokumentasi yang berupa pengambilan gambar foto pada saat penelitian berlangsung.selain foto atau gambar kami juga membawa hasil pembuatan tart singkong. Gambar foto ini menghasilkan data yang autentik karena pengambilan foto tersebut dilakukan pada saat penulis bekerja atau melaksaanakan penelitian membuat atau resep tart singkong. Dokumentasi berupa foto ini digunakan sebagai bukti visual. Gambar-gambar foto di kumpulkan selanjutnya dilaporkan secara dekriptif sesuai dengan kondisi yang ada.

3.1.3 Pengolahan Data
               
                Menggunakan atau cara yang digunakan dalam melakukan analisis data disertai alasan penggunaan cara analisis tersebut untuk menjawabmasalah penelitian dan mencapai tujuan penelitian. Teknik pengolahan data kuantitatif mulai dari editing, pengkodean data, entri data, dan tabulasi data. Analisis data pada penelitian kuantitatif digunakan analisis statistic univariat, bivariat sedangkan data kualitatif digunakan metode content analisis (dekripsi isi).


3.1.4 Analisis-sistesis
                Setelah semua data dalam penelitian ini terkumpul,maka penelitian menganalisa data-data tersebut berdasarkan hasil data yang ada.tahap analisis data dalam suatu penelitian adalah merupakan tahap penting, Karena dalam tahap ini data yang di peroleh akan dijabarkan sampai akhirnya dapat disimpulkan.seperti yang di kemukakan oleh Miles Huberman (1993 : 68) bahwa “analisis data dalam penelitian kualitatif terbagi dalam tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan”.
                    Data yang telah terkumpul kemudian diolah untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Hasil dari wawasan, sumber data yang tertulis dan survey dibandingkan untuk mendapatkan data yang abash. Data yang terkumpul kemudian direduksi yakni data yang tidak diperlukan di buang dan yang digunakan data mendukung sesuai dengan tujuan penulisan. Setelah data penting terkumpul disajikan dan dillaporkan yang akhirnya diperoleh kesimpulan.







BAB IV
PEMBAHASAN
               Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya ilmiah remaja yakni membuat tatr singkong agar lebih diminati oleh masyarakat luas danmenarik perhatian masyarakat terhadap tart singkong.
4.1.Cara Membuat Tart Singkong
Berikut adalah alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat Tart Singkong
                                                                                                                                  4.1.1Bahan :
§  1/2kg singkong
§  2 butir telur ayam
§  1 /2 mangkok tepung beras
§  1 mangkok gula pasir
§  1 /2 mangkok santan kental
§  Garam, vanili dan sukade
                  4.1.2 Cara Membuat Tart Singkong
·                                                                                                                                                                                                                                                               Singkong diparut lalu agak diperas.
·                                                                                                                                                                                                                                                               Kuning telur dikocok dengan gula sampainbaihnya naik, parutan singkong, tepung beras dan santan dijadikan satu kemudian dicampur dengan kocokan telur, ditambah panili, garam dan sukade.
·                                                                                                                                                                                                                                                               Putih telur dikocok sampai buihnya naik, kemudian dimasukkan dengan dihaduk hati-hati.

4.1.3 Alat
·         Kukusan
·         Mixer
·         Kompor
·         Loyang
·         parut
4.2. Apa Manfaat Dari Tart Singkong?
               Manfaat Tart Singkong yaitu sebagai penambah energi dan dapat memulihkan stamina tubuh, karena di dalamnya terkandung aneka macam lemak, protein, karbohidrat dan glukosa. Tepung beras,gula pasir, telur, mentega, singkong memiliki banyak sekali manfaat dan sudah cukup untuk memenuhi nilai gizi sebagai asupan bagi tubuh kita. Telur yang terkandung di dalam kue brownis berfungsi sebagai pencegah terjadinya kolestrol dan pengentalan pada darah, selain itu telur juga berfungsi untuk memperbaiki kadar lemak yang berlebihan akibat mengkonsumsi  makanan yang memiliki kolestrol tinggi. Mentega merupakan sumber lemak hewani yang apabila dikonsumsi secara benar akan memberikan manfaat bagi  kesehatan. Margarin merupakan sumber vitamin A yang berfungsi untuk menjaga kadiovaskular dalam tubuh serta untuk membantu perkembangan gigi dan tulang. Tepung terigu berfungsi sebagai sumber energi dan kaya akan glukosa. Semua nilai gizi sudah ada di dalam tart singkong.
4.3. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap tart singkong
               Masyarakat memberikan tanggapan yang positif, dari beberapa orang yang sudah mencicipi brownis kukus ubi jalar mereka memberikan komentar dan saran sebagai berikut :
Silvia Intan Anggreni,  Tart Singkong ini dapat menjadi pengganti nasi. Karena banyak kandungan nilai gizi di dalamnya dan lebih di perhatikan lagi komposisi resepnya.
Puji Listiyani,  Tart singkong ini memiliki rasa yang enak, lezat dan bergizi. Dan sebaiknya singkong di kurangi agar rasa tar tetap ada.





BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang kami buat :
Singkong mempunyai banyak manfaat, singkong bukan hanya dijadikan sebagai bahan pangan biasa tetapi makanan sederhana ini mempunyai karya akan khasiat dan manfaat.
Diantaranya seperti yang dijelaskan didalam khasiat dan manfaat singkong yaitu :
-              Protein yang sangat tinggi dan mudah dicerna
-              Sebagai anti oksidan, anti kanker, anti tumor, dan dapat meningkatkan napsu makan.
-              Dapat  menyembuhkan beragam penyakit seperti rematik.

5.2 SARAN
      setelah melakukan metode penelitian dan percobaan ada baiknya kami menyarankan untuk para pembaca yaitu sebagai berikut :
-              Jangan melihat singkong sebagai makanan yang sederhana. Karena kesederhanaan singkong itulah yang  kaya akan gizi
-              Mulailah mencari makanan yang sederhana namun banyak manfaat dan khasiat.
-              Kurangilah makanan yang mewah yang mengandung banyak lemak.
-              Beralihlah pada makanan yang sederhana yang bias membuat tubuh lebih sehat.


DAFTAR PUSTAKA

Irawati,Devi.2015.Tart Singkong.SMK Bina Nusantara Ungaran.





LEMBAR  LAMPIRAN/ FOTO KEGIATAN





Tidak ada komentar:

Posting Komentar