Museum Migas
Dibangun pada tahun 1987 dan diresmikan pada tanggal
20 april 1989. Gagasan museum dalam rangka peringatan 10 tahun usaha
pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.
Awal Pemanfaatan Minyak Bumi di Indonesia
1.
Penggunaan
minyak bumi pada abad ke 9, minyak bumi digunakan sebagai alat tukar menukar
barang (barter)
2.
Penggunaan
minyak bumi pada abad ke – 16, sebagai senjata perang, dipergunakan oleh rakyat
aceh untuk melawan penjajah Portugis di selat Malaka dengan sebutan bola-bola
api.
3.
Penggunaan
minyak bumi pada akhir abad ke – 19, digunakan sebagai bahan bakar dan
penerangan, kecuali sebagai bahan bakar dan penerangan juga dipakai sebagai
obat-obatan dan menolak balak (magic)
4.
Penemu minyak
pertama kali AEILKO JANS ZIJLKER pada tahun 1885 di daerah Telaga Sakit,
Langkat, Sumatera Utara. Sumur Tunggal I merupakan sumur yang pertama kali
dibor oleh AEILKO JANS ZIJLKER
5.
Lapangan minyak
Arjuna merupakan anjungan minyak lepas yang berada di laut Jawa.
6.
Ladang gas arun
Aceh merupakan penghasil gas alam cair (HNC)
7.
Minyak bumi
setelah diolah menghasilkan BBM dan Non BBM
Contoh = BBM
1.
Aptor – Pesawat
jet
2.
Afgan – Pesawat
terbang/ baling-baling
3.
Premium –
Kendaraan Bermotor
4.
Pertamax –
Kendaraan Bermotor
5.
Solar -
Kendaraan yang bermesin diesel
-
Bahan bakar rumah
tangga
6.
Minyak Diesel –
Bahan bakar industri/ pabrik
7.
Minyak bakar –
Ketel uap
Contoh
BBM
a.
Aspal c. Pelumas e. Cosmetic
b.
Lilin d. LPG
D. Ciater
Lokasi/
alamat : Ciater, Bandung, Jawa
Barat
Wahana/
Fasilitas : Berenang di air hangat
Kesan : senang karena dapat
berenang di air hangat
E. Cibaduyut
Lokasi/
alamat : Cibaduyut, Bandung, Jawa
Barat
Wahana/
Fasilitas : Belanja oleh-oleh
Kesan : senang belanja dengan
harga yang murah
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kesimpulan dan kegiatan study tour ini adalah siswa
dapat belajar diluar kelas, tidak hanya di bangku kelas. Siswa mendapatkan
banyak ilmu pengetahuan dan wawasan yang sangat luas. Siswa melakukan rekreasi
sambil belajar, masih banyak tempat rekreasi bersejarah yang perlu kita jaga
dan diperhatikan serta untuk pembelajaran. Oleh karena itu, kita harus menjaga
kebudayaan peninggalan bersejarah di Indonesia. Siswa-siswi sangat senang
dengan adanya kegiatan ini.
B.
SARAN
Adapaun beberapa saran yang penulis simpulkan dalam laporan ini sebagai berikut :
1.
Sebaiknya
persiapan pelaksanaan kegiatan ini lebih dimatangkan dan direncanakan dengan
baik. Sehingga siswa lebih siap untuk mengikuti.
2.
Sebaiknya lebih
memperhatikan peserta dalam mengadakan kegiatan ini, karena peserta adalah
subjek utama dalam pelaksanaan
3.
Siswa perlu
diberikan materi mengenai sistematika cara penyusunan Laporan Study Tour.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar